klik aja.com

news applikasi

Tampilkan postingan dengan label Cerita Hikmah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Hikmah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 17 Oktober 2013

MENEROPONG INTI PERSOALAN DARI SUATU MASALAH

SUASANA rumah yang tadinya hening tiba-tiba jadi gaduh setelah Tania pulang sekolah. Pintu terbanting keras. Pupu anjing pudelyang kecil manis, mengaing dan terpincang-pincang kena tendang. Tas terhempas ke atas bufet. Sepatu terlempar mengenai kulkas. Pokoknya rumah jadi berisik dan klontangan.

Selidik punya selidik, ternyata persoalannya begini : malam minggu lalu, Handy pacar Tania tidak muncul. Tentu saja Tania panas, pacarnya mulai berani melanggar “adat-istiadat” orang pacaran. Eh, tadi pagi Nia cerita disekolah, malam minggu itu ia melihat Handy gandengan tangan dengan seorang gadis di Plaza semanggi. Tania tambah panas. Tadi, sepulang sekolah, dia menguber Handy ke sekolahnya. Tidak ketemu.
Itulah yang membuat Tania ngamuk nggak karuan. Panas hati dan kesalnya memuncak sampai ubun-ubun. Dadanya terasa sumpek, rasa-nya pengen teriak dan ngamuk.

ADA LAGI CERITA TENTANG RENATA
Pagi itu Renata tergopoh-gopoh masuk kelas. Tadi dijalan ia melihat Sigit mengalami kecelakaan. Motornya terserempet metro mini.lukanya cukup parah. Petugas ambulansnya bilang, kemungkinan Sigit butuh donor darah. “Rio, tolong tanya teman-teman yang berdarah O. Langsung saja berangkat ke rumah sakit. Oya, tolong kasi tahu sekaligus minta izin kepsek. Kita perlu kerumah sakit segera!” ujar Renata   kepada Rio, sang ketua kelas. “aku mau hubungi orang tua Sigit dulu,”lanjut Renata.

Rio langsung bergerak. Sementara teman-teman cewek mereka yang lain pada melongo. Renata begitu sigap dan semangat untuk mengusahakan pertolongan buat Sigit. Padahal, mereka tahu persis Sigit baru saja menyakiti hati Renata. Sigit baru saja mengkhianati cinta Renata dan beralih ke Sinta, anak berambut panjang dari kelas sebelah.

“Kalo gue jadi lu, nggak bakal mau capek-capek nolong Sigit. Ngapain ? Brensek gitu, biar saja mampus sekalian,”komentar Dewi.

Apa jawab Renata ?“ nggak boleh gitu dong. Emang, dia baru nyakitin gue, tapi itu nggak boleh dijadikan alasan untuk nggak nolong dia. Persoalannya kan lain. Soal Cinta, ya Cinta. Urusan kecelakaan, ya kecelakaan,” katanya mantap.

Dari dua persoalan diatas kita bisa melihat beda antara Tania dan Renata dalam menghadapi Persoalan. Memang, persoalan yang mereka hadapi berbeda, tapi sama-sama masih ada kaitan dengan Cinta mereka. Dari sikap mereka terlihat bahwa Renata lebih jernih dalam meneropong masalah.

JAGA SUDUT PANDANG PERSOALAN
BENTUK sebuah benda, pasti akan berbeda kalau kita lihat dari sudut pandang yang berbeda. Dari samping Kiri, kanan, dari atas pasti akan terlihat beda. Begitu pula suatu persoalan. lain orang, mungkin akan lain penilaian, lain pula kesimpulan atau Reaksi terhadap masalah itu.

Contohnya Tania. Persoalannya Tania sebenarnya marah dan cemburu. Dia ngamuk-ngamuk karena Handy tidak datang pas malam minggu, dan ternyata nyeleweng pula. Jadi, urusannya antara Tania dengan Handy  pribadi. Kok dia marah pada pintu, anjing, sepatu, si bibi, dan sebagainya.

Berbeda dengan Renata. Ia bisa menempatkan persoalan dan mengambil tindakan dengan pikiran jernih. Ia bisa melihat, urusan pengkhianatan sigit adalah urusan cinta urusan cinta memang begitu, bisa rukun bisa juga ribut. Bisa langgeng, bisa putus sewaktu-waktu. Soal kecelakaan yang menimpa Sigit, itu urusan nyawa manusia. Renata, sadar persoalan nyawa harus dilepaskan dari persoalan apakah dia bekas pacar, teman, saudara atau bahkan orang tidak dikenal. Dalam persoalan seperti ini nyawa diselamatkan terlebih dahulu, yang lain nomor dua.

Sayang tidak semua orang selalu ingat mempertanyakan dirinya sendiri apakah ia benar atau salah dalam melihat satu persoalan. contohjya Tania tadi.

CONTOH lain adalah Arga dan Alya. Pasangan remaja ini sering ribut. Ada-ada saja yang dipermasalahkan. “kamu kok kelihatan genit, pake lipstik segala,”omel Arga suatu kali. “kok, kamu ngerokok terus ? pusing kepalaku,” kata Alya pada saat lain.
 
Setiap bertemu mereka bergantian saling ngomel dan menyalahkan. Akibatnya, mereka selalu berantem. Kenapa ? selidik punya selidik, mereka ternyata sering sama-sama tidak jujur menempatkan persoalannya. Waktu ngomel soal lipstik, sebenarnya Arga cemburu karena melihat Alya ngobrol-ngobrol akrab dengan seorang cowok. Tentu saja alya jengkel, karena sebelumnya toh ia sudah biasa pake lipstik. Sebaliknya, waktu ngomel soal rokok, sebenarnya bukan karena Alya benci betul asap rokok. Toh, dari dulu Arga sudah merokok. Yang dijengkelkan Alya adalah sudah dua minggu Arga tidak ngajak Nonton. Nah.. !
 
Dikutip dari : Nestor Rico T.

Minggu, 06 Oktober 2013

KEBIASAN BURUK YANG MEMBUAT ANDA SUSAH MENJADI KAYA

UANG 
Uang sering membuat orang pusing dari waktu ke waktu. Beberapa orang berusaha melakukan hal yang bisa membuat uang semakin berharga, namun beberapa orang justru malah membiarkan uangnya hilang begitu saja. Salah satunya adalah dengan melakukan beberapa hal tidak menguntungkan, seperti pemborosan dan tidak pernah menabung atau berinvestasi. Hal-hal percuma seperti ini yang membuat orang tidak sadar kalau kekayaannya akan lenyap dalam waktu singkat.

Berikut ini beberapa hal yang harus anda hindari atau berhenti lakukan jika sudah terjadi, karena bisa mengancam kesehatan finansial anda, seperti dikutip dari freefrombroke.com, Kamis (15/2/2012).
1.Tidak punya anggaran
Tidak punya anggaran sama sekali bisa berbahaya bagi kondisi finansial anda. Jangan sampai anda memutuskan untuk “pakai saja dulu uangnya, baru nanti kita hitung di akhir bulan.”

2.Tidak punya gambaran untuk pengeluaran bulanan
Belum punya catatan anggaran, setidaknya anda harus punya perkiraaan biaya pengeluaran per bulan. Gambaran dan catatan pengeluaran itu perlu karena akan ada beberapa biaya yang sering tanpa sadar anda keluarkan.

3.Tidak punya investasi yang menghasilkan
Anda bisa mengucapkan selamat tinggal kepada kondisi finansial anda karena akan segera mati jika tidak punya satu pun investasi yang menguntungkan, minimal yang bisa menghasilkan uang meski hanya sedikit. Jangan pakai internet hanya untuk belanja online, tapi juga cari informasi mengenai instrumen investasi, dan berinvestasilah!

4.Tidak menyadari perkembangan ekonomi terkini
Meski mereka mendewakan uang (untuk dihambur-hamburkan), orang yang boros tidak akan tahu mengenai perkembangan ekonomi terakhir. Eropa krisis, oh? Indonesia masuk investment grade, apa itu? Barulah setelah uangnya habis, mereka sadar bahwa kelakuannya sia-sia.

5.Tidak menikmati karirnya tapi diam saja
Jika anda tidak suka dengan karir yang anda jalani, jangan diam saja, masih banyak pilihan karir di luar sana yang siap anda garap. Jika diteruskan, selain tidak produktif juga tidak membuat anda nyaman dalam mencari uang.

6.Tidak punya prioritas dalam finansial
Tentu saja, hal pertama yang dia lihat akan dia beli untuk orang-orang yang suka boros. Mereka tidak punya prioritas dalam hidupnya, bahkan untuk menabung sekalipun.

7.Sering ganti-ganti mobil
Membeli mobil, baik itu kredit atau tunai sebaiknya dilakukan dengan rencana jangka panjang. Jangan sampai, anda cuma membeli mobil dengan perkiraan kalau anda bosan tinggal beli lagi. Jangan biarkan perasaan gengsi anda menang dalam posisi seperti ini. Tak usah sombong karena tidak bagus secara finansial.

8.Tidak merawat barang
Orang yang boros tidak hanya karena sering menghamburkan uang, tidak menghargai barang yang dibeli pakai uang termasuk pemborosan. Bahkan, orang yang malas merawat barang biasanya tidak mau memperbaiki sesuatu jika rusak, tapi memilih untuk beli yang baru. Itulah kenapa biasanya mereka punya mobil baru, komputer baru, handphone baru.

9.Membeli TV layar datar berukuran raksasa
Semua orang pasti ingin tv raksasa di rumah supaya bisa merasa punya bioskop pribadi. Tapi, kalau anda berpikir jernih, uangnya bisa dipakai untuk keperluan lain. Tak perlu memaksakan diri sampai mencicil segala. Memangnya tidak ada layar datar yang berukuran lebih kecil? Dan bukankah tv tabung juga masih tersedia? Atau anda merasa ketinggalan jaman dengan tv model lama?

Dikutip dari : http://suksesitubebas.com/

Sabtu, 09 Februari 2013

PERSPEKTIF PRIA DAN WANITA SOAL CINTA

Ada perbedaan mendasar antara pria dan wanita dalam memandang soal cinta. Perbedaan tersebut tentu saja memberi pengaruh terhadap sikap dan perilaku keduanya.


Pria yang diyakini lebih mengandalkan logika ketika dirinya jatuh cinta ketimbang wanita, biasanya akan melontarkan pertanyaan-pertanyaan umum seperti “Dia sebenarnya suka gak ma aku ?”, “Pilih mana, titip salam dulu atau PDKT dulu ?” “Cewek itu sebenarnya lebih suka pujian atau jalan-jalan?” “Kalau nembak sekarang, bakalan diterima gak ya ?” “si dia ini pasti banyak yang ngecengin, mundur apa maju neh ?”dan lain-lain.

Tak jarang ketika logikanya gak ‘nembus‘, seorang pria urung mengungkapkan perasaannya, karena yakin pujaan hatinya itu tak pernah memberi dia sebuah harapan. Padahal, bisa saja wanita yang disukainya sama-sama tertarik, hanya saja sikapnya lebih tertutup.

Sebaliknya, wanita akan lebih mengandalkan perasaannya dibanding logikanya sendiri kala jatuh cinta. Pendapat ini lebih kuat dan diyakini banyak kaum pria, setelah melihat beberapa kasus dimana seorang wanita tiba-tiba mau menerima cinta seorang pria yang dulu pernah dibencinya, lantaran tersentuh hatinya akan ketulusan cinta si pria.

Hidup dan Matinya cinta, juga banyak dipengaruhi oleh faktor “logika dan perasaan ini”. Lihat saja, beberapa tayangan televisi yang pernah mengekspos sebuah aksi bakar diri seorang istri lantaran cemburu pada sang suami.  Perasaan si istri yang sudah sakit terbukti mengalahkan logikanya bahwa bakar diri itu menyakitkan bahkan dilarang agama.

BACA JUGA CARA MERANCANG MASA TUA

Minggu, 03 Februari 2013

BURUNG YANG TAK MAU TERBANG SESUAI IMPIANNYA


Dikisahkah ada seekor burung elang hidup, dipuncak salah satu gunung. Dia membuat sarang pada salah satu puncak pepohonan. Di dalam sarang burung itu ada empat telur. Kemudian, terjadi gempa bumi yang dashyat, sehingga sebutir telur jatuh dari sarangnya dan mnggelinding sampai ditempat tinggal para ayam.

Para ayam itu merasa bahwa mereka harus menjaga telur tersebut dan berhati-hati dalam memelihara telur tersebut. Ada seekor ayam yang sudah tua bersedia mengerami telur burung tersebut sampai menetas.

Pada suatu hari, telur itu pecah dan seekor bayi burung keluar darinya. Karena tinggal bersama para ayam, burung tersebut dididik layaknya seekor ayam. Namun, lama kelamaan dia menyadari bahwa dirinya berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain-ayam.

Pada suatu hari, tatkala dia bermain-main di halaman, dia menyaksikan sekelompok burung elang terbang tinggi di langit dengan gembira. Burung kecil ini pun berangan-angan untuk terbang tinggi seperti mereka. Tatkala menyuarakan isi hatinya, sekelompok ayam yang mendengarnya menyambutnya dengan gemuruh tawa, dan mereka berkata, “kau itu hanyalah seekor ayam, dan kau tidak akan mampu terbang tinggi seperti burung-burung itu.”

Selang beberapa waktu, burung kecil itu menghentikan impiannya untuk bisa terbang tinggi. Hingga akhirnya dia pun mati, sebagai seekor ayam dan meninggalkan mimpinya untuk terbang tinggi.

Pesan yag bisa diambil :
1.    Cara kita menilai dan memandang diri dan mimpi kita, akan menentukan keberhasilan dan kegagalan kita Ikutilah impian anda, dan jagan dengarkan omongan yang menghina ambisi anda, siapapun mereka. 

   Anda akan terbang tinggi layaknya burung jika anda terus berusaha dan hanya akan menenggelamkan bakat kita jika haaya diam.

     BACA JUGA ARTIKEL WORTEL TELUR DAN KOPI  :)

WORTEL TELUR DAN KOPI



Alkisah Seorang anak perempuan mengadu kepada ayahnya tentang kesulitan hidupnya. Setiap kali satu masalah selesai, datanglah masalah lainnya, menanggapi hal ini, sang ayah mengajak ke dapur lalu memenuhi tiga panci dengan air kemudian ia meletakkan masing-masing panci itu diatas api. Dia mengisi panci pertama dengan wortel, panci kedua dengan telur, dan panci ketiga dengan biji kopi.
Sang anak perempuan merasa geram karena sang ayah tidak juga menjawab pertanyaanya. Tak lama kemudian, sang ayah mematikan api, lalu mengeluarkan wortel, serta telur, lantas meletakkan keduanya disebuah wadah.

Dia menuangkan kopi didalam cangkir dan meminta putrinya untuk memegang wortel itu. Anak perempuan itu mendapati bahwa wortel tersebut telah menjadi lunak.nya
Kemudian, ayahnya meminta mengupas kulit telur. Dia melihat bahwa telur tersebut menjadi keras. Lalu Kemudian, ayahnya memintanya untuk meminum biji kopi yang telah diseduh menjadi kopi.
Sang ayah menjawab, “supaya kau mengetahui wahai putriku, bahwa wortel, telur, dan kopi menghadapi perlakuan yang sama, yaitu air yang mendidih, akan tetapi masing-masing mereponnya dengan cara yang berbeda.

Wortel itu sangat kuat dan keras, namun setelah dihadapkan dengan air panas, dia menjadi lunak. Adapun telur yang didalamnya terdapat cairan lunak menjadi keras setelah di hadapkan dengan air panas pula. Sedangkan kopi, reaksinya benar-benar tiada duanya, setelah mengalami pemanasan bersama air panas, dia justru mengubah air yang menjadi wadahnya.
Lalu, bagaimana dengan dirimu ?

Apakah akan seperti  wortel yang awalnya keras diibaratkan memiliki sifat yang keras, namun tatkala dihadapkan pada kesulitan-kesulitan akan menjadi lemah dan kehilangan kekuatan?
Atau seperti telur, yang diibaratkan memiliki jiwa lemah lembut, namun tatkala di dera permasalahan, hatinya menjadi keras?

Ataukah memilih menjadi seperti sebiji kopi, yang ketika menghadapi permasalahan yang menimbulkan kepedihan menjadi sesuatu yang lebih memiliki rasa yang lebih nikmat?
Apabila kau menjadi seperti kopi, maka kau akan menjadikan segala permasalahan menjadi segala hal disekitarmu menjadi lebih baik untuk dinikmati dengan penuh sukacita.

Pesan:
Sesungguhnya bukan kondisi yang memberi kita kebahagiaan atau bukan pula kita yang terhibur oleh kondisi, namun cara kita merespon kondisi-kondisi tersebut itulah yang menentukan nasib akhir kita.

BACA JUGA ARTIKEL TENTANG BURUNG YAMNG TAK MAU TERBANG



Sabtu, 02 Februari 2013

ATASI KEJENUHAN DI HARI SENIN


Sebagai karyawan perusahaan, atau pekerja di tempat kerja tidak menutup kemungkinan kita pernah mengalami kejenuhan kerja setelah bertahun2. Kejenuhan merupakan hal yang manusiawi, namun bukan berarti kita mempunyai alasan untk mebiarkan kejenuhan selalalu melanda kita. Bagaimana cara kita melawan kejenuhan tersebut ? apakah kita akan mengikuti arus saja atau apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya ?
Simak cerita berikut:

Si gembul dan si Ceking adalah dua sahabat yang telah 10 tahun bekerja disebuah pabrik. Keduanya sedang dilanda kejenuhan dengan pola hidup mereka. Berangkat bekerja saat matahari mulai terbit, seharian berurusan dengan mesin, pulang dari tempat kerja menjelang matahari tenggelam, kemudian mengerjakan pekerjaan rutinitas dirumah. Begitu seterusnya siklus hidup mereka berputar.

Pada akhir tahun, si Ceking sudah tidak tahan dengan pola yang demikian dan mengundurkan diri, sementara si gembul berusaha mengubah pola pikirnya. Ia mengubah irama hidupnya, ia menghadap atasannya untuk meminta dipindahkan ke posisi lain. Untuk menambah keterampilannya, maka setiap hari sabtu ia mengikuti les bahasa inggris. Ia juga banyak membaca buku-biku psikologi , pengembangan diri, dan keagamaan.

Selang tiga tahun, mereka bertemu kembali. Si Ceking sudah bekerja di pabrik lain dengan pola yang lama seperti yang dulu. Sementara si Gembul sudah banyak berubah. Saat hari ulang tahun pabriknya, dia terpilih menjadi karyawan terbaik, diangkat menjadi pengawas di bagiannya dan mendapat fasilitas yang dulu tidak diperoleh, sudah mempunyai rumah sendiri dan... juga sudah memiliki istri.

Kejenuhan ditempat kerja adalah suatu hal yang wajar, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Jika kita biarkan kemungkinan bisa menimbulkan masalah baru, seperti prestasi kerja yang buruk, mendapat surat peringatan, mengalami kecelakaan kerja, bahkan tidak tertutup berakhir dengan PHK.

Secara mental, manusia terus berkembang, tidak peduli berapapun usianya. Dalam setiap perkembangan tersebut, manusia memerlukan stimulus baru. Pada masa kanak-kanak, stimulus berupa mainan yang berbeda, sedangkan pada orang dewasa stimulusnya bisa berupa tantangan kerja atau pengetahuan baru.

Pada tipe orang-orang tertentu ia akan cepat jenuh dengan sesuatu hanya dalam hitungan bulan, sementara ada orang yang jenuh dalam hitungan tahun. Coba kita memperhatikan anak-anak, ketika mereka memiliki mainan baru, mereka akan sangat antusias, namun dalam hitungan hari saja mereka sudah merasa bosan dan mencari mainan lan. Begitupula orang dewasa, jika tiap hari berhadapan dengan hal-hal yang sama dan situasi yang monoton, ia akan merasa bosan yang berimbas kepekerjaan.

Agar tidak mengalami kebosanan, kita harus berani menerima atau mencari tantangan kerja baru. Ini meruoakan kebutuhan dasar setiap orang, karena OTAK KITA TIDAK DIRANCANG UNTUK BERHENTI, namun TERUS MENERUS BELAJAR !

Beberapa hal yang bisa dilakukan, misalnya pada hari minggu atau hari libur, jangan bverdiam diri dirumah. Isilah hari libur dengan kegiatan sesuai dengan hobi, misalnya memancing, olahraga, menonton film, rekreasi ataupun hanya sekedar jalan-jalan di mall. Jika masa liburan tidak dimanfaatkan untuk kegiatan diluar urusan kerja, kejenuan pada hari minggu sebelumnya akan terakumulasi pada minggu berikutnya, sehingga saat hari senin tiba, pikiran kita akan terasa berat berangkat kerja. Banyaknorang tidak suka hari senin, untuk mengubahnya bisa melakukan berbagai hal, contohnya menciptakan suasana baru ditempat kerja, bentuknya bisa sangat sederhana, misalnya mengubah posisi meja, foto pajangan ataupaun wallpaper di monitor komputer.. jika prlu ubah penampilan  atau potonganrambut dan gaya kita berpakaian. Meskipun kelihatan sepele, namu  perubahan tersebut bisa memepengaruhi mood.
 
Dalam bahasa tubuh yang sehat terdapat pikiran yang sehat, jika bahasa tubuh sudah dirubah, bahasa tubuh yang lainpn otomatis akan mengikuti. Selain itu, kita juga bisa mengatasi kejenuhan dengan belajar dari rekan kerja yang semangat kerjanya tak pernah surut. Aturanya sederhana, kalau teman kita bisa, mengapa kita tidak.

Terakhir, jaga kesehatan. Kesehatan tubuh adalah salah satu faktor penting yang menentukan ambang batas kejenuhan kerja. Intinya ada banyak hal yang membuat kita jenuh bekerja, tapi ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya...

Sekian informasi ini, semoga ada hikmah yang bisa kawan petik dari cerita antara si Gembul dan Si Ceking di atas.
Salam !