Bagaimana sobat
menggunakan emosi, ketika marah mulai mengendalikan separuh dari jiwa anda yang
belum tersadar? Berikut cerita inspirasi yang semoga dapat menyadarkan anda
soal emosi positif yang terkendali dari marah anda yang negatif:
Suatu hari sang samurai
pergi untuk menagih Hutang dari Nelayan. “ Saya minta maaf,” ujar sang Nelayan,
“tetapi setahun terakhir ini sangat sulit bagi saya, dan dengan menyesal saya
katakan bahwa saya tidak punya uang untuk melunasi hutang saya.” karena merasa
sangat marah, sang samurai menarik pedangnya dan bersiap membunuh sang Nelayan
saat itu juga. Sang nelayan segera berpikir dan mengatakan dengan tegas, “saya
telah mempelajari ilmu bela diri, dan guru saya mengatakan, jangan pernah
menyerang karena marah.”
Sang samurai menatapnya
untuk sesaat dan secara perlahan menurunkan pedangnya. “gurumu bijak,” ujar
sang samurai dengan pelan. “Guru saya pun telah mengajarkan hal yang serupa.
Terkadang, kemarahan saya mengalahkan saya. Saya akan memberi kamu waktu satu
tahun lagi untuk melunasi hutang, tetapi bila kamu nanti tak mampu membayarnya,
saya pasti akan membunuhmu.”
Sang samurai pulang
kerumahnya dan tiba larut malam. Dia masuk kerumah secara perlahan, tidak ingin
membangunkan istrinya, tetapi betapa terkejutnya dia karena dia melihat ada dua
orang ditempat tidurnya, istrinya dan seorang asing yang mengenakan pakaian
samurai seperti dia. Dengan rasa marah dan cemburu yang membara, dia mengangkat
pedangnya untuk membunuh mereka berdua, tetapi tiba-tiba ucapan sang Nelayan terngiang
kembali: “Jangan menyerang karena marah”.
Sang samuraipun berhenti sejenak,
mengambil napas dalam-dalam, dan kemudian secara sengaja membuat suara berisik.
Istrinya langsung terjaga, demikian pula “si orang asing,” yang ternyata adalah
ibu kandung sang samurai.
“Apa maksud semua ini?”
dia teriak. “saya hampir membunuh kalian!”
“kami takut dengan
perampok,” jelas sang istri.
“jadi, saya meminta ibu
untuk mengenakan pakaian samurai guna menakutnakuti mereka.”
Setahun berlalu, sang
nelayan datang menemui sang samurai. ”saya mengalami tahun yang menyenangkan.
Jadi, ini uang anda dan bunganya, “ujar sang nelayan dengan gembira.
“Simpan uangmu,“ jawab
sang samurai “hutangmu telah lunas setahun yang lalu..
Apa anda dapat mengerti
hikmah dibalik peristiwa ini?
Bagaimana dengan amarah
anda ? apakah membawa malapetaka ataukah membawa positif ?
“ RASA MARAH DAPAT MEMBUTAKAN, RASA TAKUT DAPAT MELUMPUHKAN, dan RASA
BERSALAH DAPAT MELEMAHKAN JIWA KITA “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar